Kamis, 12 Januari 2012

Pusat pengaduan TKI

Jakarta, BNP2TKI, Senin (19/12).
 Pusat pengaduan atau call center BNP2TKI, sejak diluncurkan pada 27 Juni hingga 19 Desember 2011 pukul 10.00 WIB telah menerima 4.446 pengaduan. Pengaduan tersebut datang dari calon TKI, TKI, keluarga TKI, atau pendamping/kuasa hukum TKI, baik yang datang langsung atau melalui surat, SMS, surat elektronik, dan melalui telepon bebas pulsa 24 jam nonstop ke nomor 08001000.
 Demikian disampaikan Koordinator Crisis Center BNP2TKI Kustomo Usman di Jakarta, Senin (19/12). Ia mengatakan dari jumlah 4.446 pengaduan TKI yang masuk ke call center BNP2TKI bisa dipaparkan antara lain pengaduan baru berjumlah 126, validasi 1917, distribusi ke unit 324, dalam proses unit terkait 1.760, dan pengaduan yang selesai sebanyak 319. “Data itu merupakan jumlah yang termasuk dan terekam dari 10 BP3TKI yang kini sudah online dengan BNP2TKI. Pengaduan berasal dari Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, Lampung, NTT, NTB, dan daerah-daerah lain,” katanya.

 Kustomo menyebutkan persoalan yang diadukan antara lain kasus putus komunikasi, gaji tidak dibayar, dan pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja.

 Atas setiap pengaduan tersebut, BNP2TKI terus berusaha menyelesaikan termasuk dengan bantuan dan dukungan dari unit dan instansi terkait.

 Sedangkan untuk negara penempatan TKI yang sering banyak dilaporkan kasusnya, kata Kustomo, adalah Saudi Arabia, Malaysia, Taiwan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Yordania. Umumnya TKI yang melaporkan kasusnya adalah TKI yang bekerja di sektor informal yaitu penata laksana rumah tangga (PLRT). “Untuk TKI sektor formal jarang sekali melaporkan kasusnya. Karena pada sektor tersebut, hak-hak dan kewajiban TKI lebih terjamin," katanya.

 Ia berharap pendidikan TKI sektor informal perlu ditingkatkan agar lebih memahami pekerjaan dan budaya serta aturan hukum di negara penempatan. Hal itu sangat penting karena ada korelasi antara pendidikan dan perilaku TKI.

 Kustomo mengingatkan jika TKI mengalami masalah, segera datang ke BNP2TKI atau menghubungi nomor Halo TKI di 08001000. (Hpp/b)

_____________________________________________________________________



Iis dahlia Jadi Duta TKI


CERITAMU.COM - Pedangdut Iis Dahlia tampaknya sangat perhatian terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan maraknya kejadian buruk dan kekerasan yang kerap terjadi menimpa tenaga kerja asal Indonesia di Luar Negeri, Iis Dahlia pun di daulat untuk menjadi DUta TKI. Ia diberikan amanah untuk memberi informasi serta membimbing mereka sebelum akhirnya berangkat dan bekerja menjadi TKI.

"Iya aku dipilih sama Menakertrans untuk membimbing mereka para calon TKI, agar Jangan Bernagkat Sebelum Siap," bebernya saat ditemui di Studio Hanggar Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2011) malam.

Tak hanya Iis yang didaulat, ada satu orang rekan artis lagi yang dipilih pak menteri untuk membimbing calon TKI tersebut. Tapi ia belum tahu siapa artis yang akan disandingkan dengannya untuk menjadi duta TKI.

"Kehadiran kita untuk memastikan kesiapan TKI sebelum pergi ke luar negeri, jadi jangan berangkat sebelum siap, ini untuk menghindari dan mengurangi tingkat serta perilaku yang tidak mengenakan terhadap TKI di luar negeri," tambahnya.

Menurut Iis, seluruh calon TKI harusnya menguasai keterampilan yang akan mereke kerjakan selama berada di luar negeri jadi TKI. "Semua ini sudah dipersiapakan, mulai dari pelatihan semua tanpa biaya. Mereka tinggal belajar selama hampir 200 jam termasuk belajar bahasa asing," pungkasnya. (DZ)
______________________________________________________________________

Liputan RCTI

0 komentar:

Posting Komentar